Dari Islam, Oleh Islam, untuk Islam  

Posted by IKPM SOLO RAYA in

5th WIEF Soroti Krisis Pangan, Energi Alternatif, Krisis Keuangan, Serta Usaha Kecil dan Menengah



Penyelenggaraan 5th World Islamic Economic Forum (WIEF) yang berlangsung pada hari kedua di Jakarta (3/3) diwarnai dengan beberapa pleno yang membahas berbagai topik bahasan menyangkut krisis global di bidang pangan, energi alternatif, keuangan, serta usaha kecil dan menengah.

Krisis pangan global yang mulai dirasakan oleh masyarakat dunia dinilai sebagai akibat dari melambungnya harga minyak dunia yang turut berimbas pada kenaikan biaya produksi pangan. Selain itu, kondisi dipersulit dengan semakin ketatnya persaingan pasar sehingga pangan jadi susah untuk dijangkau oleh masyarakat kurang mampu. Forum WIEF menyoroti berbagai langkah yang dapat diambil untuk memulihkan kondisi tersebut sekaligus melihat bagaimana kontribusi dunia Islam dalam meredakan tekanan pasar.

Di bidang energi alternatif, pleno dalam 5th WIEF mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari badan dunia PBB, pengembangan teknologi energi alternatif dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan pada tahun-tahun mendatang. Bahkan pada tahun 2030, muncul dugaan bahwa jumlah pekerja yang saat ini bergerak di sektor industri biofuel dapat meningkat jumlahnya hingga 12 juta. Berangkat dari laporan PBB tersebut, WIEF melihat bahwa sektor energi alternatif yang ramah lingkungan dapat memunculkan peluang-peluang baru dan strategis bagi investasi sekaligus mewujudkan bumi yang lebih hijau.

Krisis keuangan global yang saat ini tengah melanda dunia dan nyaris menenggelamkan negara-negara besar ke dalam resesi, juga menjadi perhatian utama WIEF. Dalam forum ini, WIEF mencoba menawarkan pemulihan bagi keuangan global, antara lain, dengan penerapan Islamic banking sebagai salah satu jalan alternatif keluarnya.

Di tengah perkembangan globalisasi yang semakin pesat, usaha kecil dan menengah juga dinilai perlu untuk difasilitasi oleh pemerintah agar tidak kalah bersaing dan terlindas oleh industri-industri besar. Selain itu, berbagai strategi dibahas dalam pleno WIEF tentang bagaimana mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah untuk juga dapat bersaing di pasar internasional, tidak hanya di dalam pasar domestik saja.

Forum internasional ini kemudian ditutup oleh Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla dan melahirkan deklarasi Jakarta yang merupakan rangkuman rekomendasi dalam rangka pengembangan ekonomi Islam dan dunia. Deklarasi tersebut dibacakan oleh Wakil Ketua DPD RI Irman Gusman di depan para delegasi. (humas)

This entry was posted on Jumat, 06 Maret 2009 at 19.56 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar