Solo Raya - Suatu organisasi tanpa gerak dan kegiatan adalah sebuah wadah tidak bermakna, jangankan mengambil manfaat darinya bahkan untuk mempertahankan eksistensinya pun akan terasa sia-sia. Ungkapan ini bukan berasal dari organisator ulung atau nara sumber yang kadar intelektualitasnya tinggi, akan tetapi berasal dari hati nurani kita yang merupakan guru jiwa pejuang.

Kehidupan yang telah terbingkai oleh atmosfer yang pragmatis-materialis ini kadang-kadang membuat kita sesak dalam bernafas, jika tidak pandai kita memahamkan ajaran agama kita akan dianggap membual, terlebih jika pemahaman kita kurang mendasar maka semuanya hanya akan dianggap sebagai sebuah nyayian.

Ikhwan akhwat sekalian, bekal yang telah kita miliki memang belum cukup untuk melangkah dan berkecimpung dalam berbagai laga akan tetapi kita harus mengamalkan yang sedikit itu secara maksimal, maka dalam kondisi kita saat ini yang terbenturkan oleh beberapa problema dalam berorganisasi hendaknya kita menyuguhkan hal yang baik kepada umat ini, memberikan tauladan yang baik kepada generasi kita.

"Urunan Ide/iuran pemikiran" adalah kata yang tepat untuk membentuk dan menjalankan sebuah organisasi. Sebab dengan adanya sumbangan ide maka organisasi seperti IKPM kita ini akan berkembang, yang tentunya harus didukung dengan komunikasi yang baik antara sesama aktivis yang berkecimpung didalamnya dengan saling mengedepankan rasa tanggungjawab dan kedewasaan, karena rasa tanggungjawab dan kedewasaan inilah yang dijadikan salah satu tolak ukur bagi kemampuan kaum terpelajar dalam berorganisasi.

Maka ikhwan-akhwat sekalian dalam hidup berorganisasi menurut agama kita bukanlah siapa yang lebih unggul dan lebih bisa sendiri, akan tetapi mari kita duduk, berdiri, bergerak dan lari sama-sama untuk menggapai prestasi dalam memperjuangkan kehidupan umat ini.

Untuk itu semua marilah kita serap kembali Energi dari Al-Qur'an berikut ini:
  1. Taatlah kepada Alloh dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berbantah-bantah, yang akan menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu, sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang sabar (QS, Al-Anfal:46).
  2. Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan Allah dalam barisan yang rapi bagaikan bangunan yang kokoh (QS, Shaf:4).
Pahami dan amalkan, insya Alloh kita akan selalu mendapatkan hidayah ketika kita membutuhkannya. Kembalilah kepada kedua ayat ini jika menemukan kebuntuan dalam bermufakat agar kita tetap bersama dan tetap selamat dalam perbedaan berpendapat.

Semoga kita termasuk bagian dari umat yang membawa manfaat dan bukan bagian dari mereka yang mendatangkan laknat, Na'udzubillahi min dzalik.(Thony)